Pandangan seseorang tentang seks sering dibuat kacau balau seperti yang terungkap dalam beberapa keping VCD dan DVD. Atau tertayang dalam situs-situs internet. Seks seolah hanya masalah intercourse, lalu selesai.
Hubungan seks sebenarnya adalah ungkapan dari rasa sayang dan rasa saling ingin menyenangkan pasangan. Demikian menurut androlog Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila SpAnd. Pakar ini menganjurkan, mulailah hubungan intim dengan kata-kata mesra dan sentuhan. Dual hal ini sering tidak terungkap dalam VCD dan DVD.
Sentuhan yang dimaksud bukanmelulu pada bagian yang peka rangsang, tapi juga bagian tubuh lainnya.sebab tujuan sentuhan bukan sekedar membangkitkan gairah, namun lebih pada pengenalan dan ungkapan sayang.
Jika pasangan merespons dengan baik, maka dia akan menuntun kita ke bagian tubuh lain yang ingin diraba. Nah, kalau sudah begini catatlah dalam memori kita bahwa bagian yang ‘ditunjukkan’ itu adalah bagian yang paling sensitif. Sementara daerah yang peka rangsangitu antara lain, pipi, bibir, payudara, leher, perut, paha bagian dalam dan organ intim khususnya klitoris dan G-Spot. Kalau kita sudah tau dan dituntun, maka kita tidak usah minta ijin lagi untuk melakukannya.
( Sumber : Koran Merapi )
0 komentar:
Post a Comment