Mana mungkin bubur diubah menjadi nasi. Karena itu tidak ada gunanya menyesal berkepanjangan atas kejadian yang tidak pernah dikehendaki. Atau orang lain biasa mengatakan kejadian seperti itu dengan ‘sesal di kemudian tidak berguna’.
Itulah analogi dari perilaku seks yang tidak bertanggung jawab. “Karena itu remaja harus belajar bagaimana perilaku seksual yang bertanggungjawab”, kata dr. Sonia Wibisono dalam Health Today ( Juni 2004 ).
Menurutnya, perilaku seksual yang bertanggung jawab adalah perilaku yang menghargai diri sendiri dan orang lain untuk bisa menjalani kehidupan seksual yang aman dan sehat. Misalnya tidak melakukan hal-hal yang merusak atau mengancam kesehatan reproduksi sendiri dan orang lain. Juga menghormati atau menghargai diri sendiri dan diri orang lain.
Hubunagn seks yang bertanggung jawab adalah hubungan seks yang dilakukan oleh mereka yang dianggap dewasa baik dalam hal usia, fisik, mental dan terikat dalam perkawinan yang sah. Dan tidak mengancam kesehatan serta keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Karena itu informasi seks pada remaja sangatlah penting. Namun sayang masih banyak orang tua menganggap seks adalah tabu. Padahal pengetahuan tentang seks dapat membuat remaja menjadi berhati-hati dalam membawa diri.
( Sumber : Koran Merapi )
0 komentar:
Post a Comment